Pages

Tampilkan postingan dengan label Rape. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rape. Tampilkan semua postingan

Gadis Bisu Ditemukan Tanpa Busana

BANDA ACEH - Seorang gadis berumur sekitar 17 tahun yang kemudian diketahui menderita cacat tuna wicara, ditemukan dalam kondisi tanpa busana oleh warga di sekitar Lapangan Jasdam IM, Neusu Jaya, Banda Aceh, Rabu (15/4) dini hari.

Gadis yang berbicara dengan bahasa isyarat itu terlihat duduk sendiri di sudut lapangan dalam keadaan telanjang. Hanya sehelai jilbab yang digunakannya untuk menutupi tubuhnya. Diduga, gadis berkulit hitam manis itu menjadi korban pemerkosaan. Pakaiannya ditemukan di pojok lain lapangan tersebut. Warga kemudian menghubungi petugas Syariat Islam Kota Banda Aceh.

“Besar dugaan gadis tersebut korban perkosaan. Karena menurut isyarat yang disampaikan, ada tiga laki-laki yang mengendarai sepeda motor membawa dan memperkosa dia malam itu. Setelah itu, ketiga pria tersebut meninggalkannya di lapangan itu,” kata Kepala Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Iskandar Ssos, kemarin.

Komandan pleton Regu I WH, Evendi menambahkan, pihaknya kesulitan berkomunikasi dengan gadis malang itu untuk mencari tahu alamat keluarganya. Karena sejak dibawa ke Kantor Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, gadis itu lebih memilih diam dan menyendiri. “Ia masih cukup syok dengan kejadian yang menimpanya. Selain susah diperoleh keterangan darinya. Sebagian besar dari petugas juga sulit memahami bahasa isyarat yang disampaikan,” ujar Evendi.

Sejauh ini, keterangan yang berhasil diperoleh, gadis tersebut berasal dari Sabang dan sudah enam hari berada di Banda Aceh. Gadis yang mengenakan baju dan rok warna merah hati itu mengaku pergi bersama abangnya. Dengan bahasa isyarat, dia menggambarkan abangnya pergi melaut. Sementara, informasi tentang tempat tinggalnya di Banda Aceh belum diketahui.(mir) 
 
sumber : www.serambinews.com

Meloloskan Diri Dari Perkosaan, Cewek Lari Hanya Memakai CD

Kesunyian danau yang berada di hutan dekat Pantai Marina, Selasa dinihari kemarin pecah oleh sebuah suara teriakan wanita. “Hei…, siapa kalian? Tolong…, “ inilah bunyi teriakan yang keluar dari mulut Vit. Teriakan janda berusia 37 tahun tersebut dimaksudkan pada seorang pria yang di kegelapan dinihari itu, berusaha menindihnya, memperkosanya.
Seorang pria lagi yang ada di sampingnya, berusaha membuka paksa tas dan mengacak-acak isinya. Vit yang ketika itu berusaha melawan, hanya bisa mengeluarkan teriakan yang hilang ditelan kesunyian.
Sambil berusaha melepaskan diri dengan cara menendang tubuh yang tengah menindihnya, Vit berlari menjauh. Setelah beberapa meter ia tersadar bahwa dirinya dalam keadaan setengah telanjang. Sejenak wanita itu sempat memperhatikan kondisi tubuhnya yang sudah tak karu-karuan.
Celana jins birunya nampak turun hingga sebatas lutut. Bahkan meski celana dalamnya sudah terpasang, namun dalam kondisi terbalik. Vit menduga, pria terakhir yang menindihnya itulah yang berusaha mengenakan celananya namun terbalik.
Merasa ada yang tak beres, buru-buru wanita berambut sepunggung itu mencoba menaikkan kembali celana jinsnya. Sesekali menatap sekeliling, didapatinya celana pendek warna hitam nampak tergantung di sebuah pohon yang tak jauh dari dirinya tergeletak. Namun belum lagi wanita itu memperbaiki kondisinya, dua sosok pria tinggi besar kembali mendatanginya dan berusaha memegangi tubuhnya. Kembali pertarungan tak seimbang itu berlangsung hingga dua sosok pria itu kembali berhasil memegangi tubuh wanita itu.
Kali ini dalam posisi Vit yang terjepit kembali wanita itu menjadi bulan-bulanan dua pria yang mengeroyoknya hingga tubuh Vit sempat dibanting. Namun usai tersungkur di tanah, Vit melihat kesempatan, dan segera berlari meninggalkan kedua pria yang tidak ia kenal tersebut.
Tanpa alaskaki, Vit berlari menjauh dan menuju jalan di Marina. Berharap mendapat pertolongan, Vit yang mengaku saat itu berada dalam kondisi setengah teler karena mabuk berat, mengaku sempat mampir ke pos sekuriti di Hotel Holiday Inn. Namun sekuriti yang bertugas di sana seolah tak mau memberikan pertolongan.
Tak putus asa, meski tak mengantongi uang, akhirnya Vit memutuskan berjalan menuju ke rumah adiknya di Perumahan Permata Laguna. Dua jam perjalanan, Vit sampai ke rumah sang adik. “Saya diperkosa sama dua orang di Hutan Marina dekat danau,” ujarnya kepada Ana, sang adik.
Bersama Ana, pagi harinya Vit langsung mendatangi kantor Polsek Batuaji untuk membuat laporan. Selasa kemarin, Vit juga menunjukkan celana jenis legging pendek hitam yang ditemukannya tersangkut pohon. Vit juga menunjukkan celana jins yang sudah koyak di bagian lutut dan selangkangannya. “Saya teler di Hotel Indah di Nagoya,” ujar Vit menceritakan apa yang terjadi sebelum kejadian di hutan Marina.
Vit mengungkapkan, Senin malam itu, dirinya menggelar pesta miras bersama pria bernama Fardan Andalas. Pria muda yang disebutkan Vit ini dikenalnya melalui jejaring sosial Facebook, tiga bulan silam.”Geng, aku nak ke Batam, kita jumpa ya, kita happy-happy,” begitu pesan dari Fardan di FB milik wanita yang sudah menjanda sejak tahun 2000 silam.
Fardan yang disebut Vit ini selain sudah kadung kengen dengannya, dia juga sedang ada acara di hotel Novotel. “Dia bilang di FB cinta sama aku, terus pengen ketemu di Batam,” ujar Vit yang menyebutkan Fardan bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Pemerintahan Kota Jakarta.
Berharap bisa ketemu dengan sang kekasih, kopi daratpun dilakukan keduanya. Hotel Indah dipilih untuk menggelar karaoke dan diselingi dengan pesta miras. Namun dari sinilah petaka bermula, ketika di dalam kamar vip sambil berkaraoke, keduanya teler. “Saya yang minum banyak sampai mabok, dia kayaknya nggak minum,” terang Vit.
Namun sejak itu, Vit sudah tak ingat apa apa lagi dan tersadar sudah berada di tengah hutan. “Saya terbangun dalam kondisi setengah bugil, dan ada laki-laki nindih saya,” imbuhnya lagi. Namun yang membuat dirinya heran, siapa yang sebenarnya membawa dirinya hingga sampai di hutan itu! (teguh joko lismanto)
Sperma di Celana Legging
Ana, sang adik menambahkan, ketika pagi kemarin sekitar pukul 06.00 kakaknya datang, kondisi sang kakak sangat menyedihkan. “Pakaiannya compang camping, nggak pakai sandal, mana rambutnya dipenuhi daun-daun kering, dan yang membuat saya kaget, dia ngakunya diperkosa,” katanya.
Hal itu, menurut Ana, dikuatkan dengan adanya hal aneh saat sang kakak memeriksakan diri ke kamar mandi. Pada saat memeriksa tubuhnya, di celana legging pendek itu sepertinya bekas mengelap cairan yang sudah mengering dan lengket. “Mungkin itu cairan laki-laki (sperma),” jelasnya.
Ana berharap polisi bisa segera mengungkap pelaku atas kejadian itu. Meski sedang berduka ada sedikit kelegaan dalam hati Ana saat mendapati sang kakak masih dalam kondisi selamat. “Masih untung kakak saya tak dibunuh, cuma dibuang di hutan,” imbuhnya.
Menurut Ana selama ini memang sang kakak yang tinggal sendiri di rumahnya, tak pernah ke mana-mana. Bahkan sejak tak bekerja lagi di PT PCI di Kawasan Industri Bintang II Tanjunguncang, praktis Vit hanya di rumah,. Kini polisi masih menyelidiki apa yang menimpa Vit.
[pos metro]

Geng Wanita Yang Suka Merampok dan Memperkosa Pria i

Kasus kekerasan seksual terhadap lelaki terjadi di Bulawayo, Zimbabwe. Pria berusia 26 tahun yang tidak disebutkan namanya ini merupakan korban terakhir dari beberapa penyerangan seksual sebelumnya yang dilakukan sekelompok perempuan.
Korban, yang diduga seorang polisi, diculik, dirampok dan mengalami kekerasan seksual. Namun kepolisian enggan memberi konfirmasi bahwa korban seorang polisi.
Insiden bermula ketika lelaki itu didatangi tiga perempuan yang menawarkan tumpangan padanya dari Kota Bulawayo ke Kwekwe, Jumat (1/10) pekan lalu. Tanpa merasa curiga, korban menerima tawaran itu.
Begitu duduk di mobil, korban dibekap dari belakang, hidungnya ditutup kain yang dibubuhi cairan asing. Korban pingsan dan kembali sadar beberapa menit kemudian.
“Ketika ia sadar, para perempuan ini memberinya minuman pahit, yang menurut korban seperti alkohol,” terang Wayne Bvudzijena, juru bicara kepolisian Bulawayo.
Korban tidak sadarkan diri kembali dan saat terbangun ia sudah telanjang.
Ketiga perempuan itu ternyata memperkosanya. Korban pingsan lagi dan pelaku membuangnya di pinggiran kota.
“Mereka juga merampok ponsel dan uang Rp 3 juta yang dibawa korban,” imbuh Bvudzijena.
Meski enggan mengungkap identitas korban secara jelas, Bvudzijena hanya menyebut korban berasal dari wilayah Mahatshula, pinggir kota Bulawayo. Menurut Bvudzijena, korban pergi ke Birmingham Road dan mencari tumpangan menuju Ziscosteel.
Lelaki itu bukan korban pertama. Bulan lalu, dua perempuan memaksa pria berusia 44 tahun untuk berhubungan badan dengan mereka di sebuah ladang di Bhachi di kawasan Harare-Chirundu. Seorang rekan mereka, seorang lelaki, berjaga-jaga.
Modusnya juga sama, mereka menawarkan tumpangan pada korban dari Karoi menuju Hararem. Kemudian memaksa korban mengenakan kondom dan berhubungan seks dengan kedua perempuan itu.
Dalam insiden lain, pria 30 tahun asal Mwenezi, dibius tiga perempuan dan diperkosa dua dari mereka, di bawah todongan senjata di Masvingo-Ngundu. Bulan Februari, pria 25 tahun dari Masvingo, ditodong senjata dan diperkosa empat perempuan, yang menawarkan tumpangan dari Gweru menuju Masvingo.
Dan November tahun lalu, tiga perempuan menculik remaja 18 tahun dari Chitungwixa dan diperkosa beramai-ramai di Harare. Polisi masih mengejar para tersangka. Di bawah undang-undang Zimbabwe, hanya pelaku perkosaan terhadap perempuan yang bisa dihukum 

detektifromantika.wordpress.com

Biadab Pengungsi Haiti Diperkosa Rame-Rame

HAITI--Kondisi dua pertiga kam pengungsi yang dihuni para korban gempa bumi dahsyat di Haiti sangat memprihatinkan. Hal itu disampaikan organisasi Amerika Serikat, Refugees International, sepuluh bulan setelah bencana terjadi.
Gempa bumi tersebut menewaskan setidaknya 250 ribu jiwa dan lebih dari 1 juta warga kehilangan tempat tinggal. Juru bicara Refugees International Melanie Teff, kepada BBC mengatakan, para wanita terpaksa menjual diri untuk mendapatkan makanan.
Teff juga mengatakan perkosaan secara beramai-ramai biasa terjadi di berbagai tempat penampungan. Ia menambahkan tempat-tempat penampungan tersebut tidak layak dihuni. Belum lagi perlindungan keamanan bagi para pengungsi sangat minim.
Menurut Teff, banyak kam dikuasai para preman, membuat suasana di tempat penampungan menjadi menakutkan. Karena itu, ia meminta kepada pemerintah setempat dan AS untuk memberikan perlindungan yang lebih besar kepada para pengungsi.
Mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton yang juga utusan khusus PBB untuk Haiti mengatakan frustrasi dengan lambatnya penyaluran bantuan yang dijanjikan.  Namun Clinton mengisyaratkan bahwa pemerintah AS segera mengirim apa yang ia sebut uang muka bantuan dalam jumlah besar. (REPUBLIKA.CO.ID)
 

Copyright © Gadis Desa. Template created by Volverene from Templates Block
lasik surgery new york and cpa website solutions
WP theme by WP Themes Expert