Pages

Tampilkan postingan dengan label Naked in The Street. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Naked in The Street. Tampilkan semua postingan

Dog walker caught harassing naked woman

By Natalie Slater
A man accused of being a peeping Tom while out walking his dog has been given a community order and a five-year restraining order.
Peeping Tom spied on nude woman
Michael Smart appeared at Reading Crown Court on Wednesday, March 10, to be sentenced for harassment after admitting the charge on day four of a trial originally for voyeurism in January.
At an earlir hearing the court had heard the 40-year-old was caught by the victim’s husband on their CCTV system. He had left track marks in the snow while sneaking up to the ground floor window to watch the woman making her breakfast and applying her make-up – which she did naked.
He originally faced trial after denying one charge of voyeurism between February 1 and 7, last year, but on day four of the trial he admitted a charge of harassment and the jury were directed to return a not guilty verdict on the voyeurism charge.
At his sentencing, in a victim statement read to the court, the woman said it had been a very distressing incident and it had concerned her he approached the house in Thatcham when he knew her husband was not there.
She said: “I felt vulnerable and scared and keep thinking back to when he was staking out our house.”
Alistair Grainger, defending, said the offence deserved a degree of sympathy because of the embarrassing publicity printed in the tabloid newspapers and suggested he should not have to pay compensation to his victim, who cannot be named for legal reasons, because they were richer than him.
Mr Grainger added the defendant was particularly sorry for the incident and hugely embarrassed and the case had almost caused him and his wife to split, although they were stronger for it now.
He said: “He has also suffered knock-on effects on his self-confidence and tells me he will never be walking down that street again. He cannot go out without people looking at him and he feels apprehensive and nervous, and perhaps even scared, to leave the house. He describes it as a year of hell for him.”
Sentencing, Judge Nicholas Wood said the wealth of his victim was irrelevant and that he would also serve a 12-month community order with a 100-hour unpaid work requirement.
Smart, of Westfield Crescent in Thatcham, was also ordered to pay £150 costs.

nslater@reading-epost.co.uk

england woman get naked by cab taxi, sexy video



england woman get naked by cab taxi, sexy video...

Women get naked for PETA

Two young women showered, apparently naked behind a modesty screen, at noon Friday at S. Kansas Avenue and 8th in downtown Topeka to publicize the position of People for the Ethical Treatment of Animals that eating meat causes water shortages.
Virginia Fort, a full-time PETA employee, and Lauren Quillo, a University of Missouri student who volunteers for PETA, were shielded by a banner that read, "1 lb. of Meat equals 6 months of Showers."
Fort, who made an appearance in Topeka earlier in the year, said the Natural Resources Defense Council has determined that water use in Kansas already exceeds the supply.
PETA is known for using unclothed women in its advertising and live events to attract attention to its message that people should stop eating meat because doing so is cruel to animals and causes health and environmental problems.
Before the demonstration, Fort drew a chalk circle on the sidewalk around the shower booth and asked people to stay behind the line.
At one point, they had an encounter with Topekan Don Palmer, who accused PETA of hypocrisy. He said the website PETAkillsanimals.com has presented evidence it says shows PETA itself is cruel to animals. Fort politely asked to have a discussion with Palmer. She refuted some of the statements from the website, which seemed to mollify him at least partly.
"The rebuttals you have through the news media have been real weak," he said.

source : cjonline.com

Nenek Setengah Telanjang di Altar Depan Keraton

Salam Indonesia
Kadang-kadang kita terbangun dari mimpi. Kadang-kadang kita bangun dalam mimpi. Dan kadang-kadang, sesekali, kita bangun di mimpi orang lain.
di sedikit waktu yang sempit ini ada sedikit hal yang terbersit untuk di tuliskan di lapak saya yang kecil dalam Rumah Sehat Kompasiana. ada banyak kejadian menarik hari ini untuk di tulis, seperti kenapa saya harus begitu rajinnya datang tepat waktu, atau mengomentari seorang pengamen di titik nol jogja tepat di depan Istana yang mengamen dengan menjerit plus sumpah serapah. atau mungkin bagaimana menceritakan seorang pria yang menempuh perjalanan jauh dari magelang dan seorang ibu yang menempuh perjalanan lebih jauh pula untuk bertemu para kompasianer jogja di kraton.
bahkan mungkin menuliskan apa hasil dari pertemuan sederhana di bawah pohon rindang dalam kompleks kraton, yang membicarakan agenda selanjutnya dari canting untuk mengadakan kegiatan sosial ke beberapa rumah belajar dan singgah anak-anak tentu bisa lumayan informatif.
tapi entah kenapa ketika tangan berada di atas keyboard tiba-tiba, bayangan seorang wanta tua tanpa bawahan alias hanya mengenakan baju atasan ga pake rok atau celana yang duduk di ALTAR (alun-alun utara) jogja persis di depan gerbang kraton sungguh menggelitik untuk dituliskan. siapa nenek tua itu, dimanakah anak dan sodaranya, kenapa bisa sampai ada di situ, dan ribuan pertanyaan menggelitik nurani saya.
hari ini sebenarnya akan membicarakan kegiatan tentang agenda para kompasianer jogja untuk melakukan kunjungan dan bantuan secukupnya (tidak hanya berupa materi) di beberapa rumah sianggah dan rumah bermain anak dari kota hingga pelosok pinggir desa. setelah beberapa berkumpul di titik nol jogja, sambil menunggu yang lain, saya, mba lina sof, mba mesha dan mba gendis, berjalan-jalan untuk bertemu kawan yang sudah menunggu di kraton. setelah mampir sebentar di angkringan (maklum ibu-ibu sudah pada kelaparan) perjalanan di lanjutkan. memasuki altar, sungguh membuat saya berkerut kening, ya… alun-alun utara tidak lebih sebauh parkiran dan kumpulan pedagang, persis pasar, dan sepertinya altar sudah kehilangan keagunggannya di mata saya.
perjalanan setapak demi setapak di lanjutkan hingga mendekati dua bringin di tengah alun-alun entah kenapa kedua bringin itu memiliki ketinggian dan kerimbunan yang berbeda. tapi ada yang lebih menarik perhatian saya di situ, yaitu seorang nenekyang sedang bersandar di tembok pagar yang mengelilingin bringin. persis di bringin sebelah timur yang lebih rindang. dengan alas koran yang sudah mulai kusam nenek itu menjulurkan kakinya lurus, wajahnya begitu hampa dan polos, dia tidak menengadahkan tangan seperti pengemis, kedua tangannya memegang sikut kaki. rambutnya yang setengah putih tampak kaku. matanya terpejam. mulutnya sedikit terbuka, saya pikir dia tengah terlelap tidur di tengah bisingnya deru mesin kendaraan dan hingar bingar tawa di tengah pusat jogja. satu dua jepretan kamera sempat saya arahkan ke nenek itu. (mungkin filnya masih ada di kamdig mba lina sof)
perjalanan berlalu begitu saja, entah kenapa kemudian bayanga nenek itu berlalu begitu saja seperti hembusan angin yang menerbangkan debu. seiring pendengar setia pembicaraan para ibu dan calon ibu penghuni kompasiana. bahkan nenek itu sudah mulai hilang dari ingatan ketika bertemu dengan kompasianer lain di kraton. mungkin mas muhayat juga sudah lama menunggu. pembicaraan ke topik soal waktu hingga berbagai macam hal yang mungkin bisa kompasianer jogja dan sekitarnya sumbangkan untuk beberapa anak-anak yang kurang beruntung di belantara negeri.
jam mulai menunjukan pukul dua siang waktu kraton jogja, karena belum sholat dzuhur, akhirnya pembicaraan terhenti. dan beberapa kaputusan kecil dan sederhaan (semoga bermakna besar) diambil di tengah riuh tawa penuh keakraban dan persahabatn. biar lebih afdol, mungkin teman-teman yang lebih faham bisa menjelaskan lebih lanjut (bukan ranah saya, takut salah ucap).
di tengah perjalanan pulang kembali, nenek itu masih ada di tengah altar, tapi kini sudah berganti posisi, dia berada di sebelah selatan bringin yang sebelah timur, di atas rumput hijau yang telah bercampur dengan coklatnya tanah.tepat di samping trotoar. kali ini matanya terbuka walau dalam posis yang hampir sama dengan pertemuan pertama tadi, tetap setengah telajang tanpa bawahan. tapi ada yang berbeda kali ini kami saling bertatapan mata, matanya seperti memberi ribuan pertanyaan, dan jika di rangkum dalam satu pertanyaan, “kenapa aku yang seorang nenek tua harus duduk dalam kondisi seperti ini dan kau berjalan dengan jumawa seolah-olah kau tidak ikut terlibat dalam kondisiku ?”.
saya tidak akan menyalahkan siapapun, mungkin anak atau sodara nenek itu, penguasa kraton yang menjulang megah di di depan nenek itu atau bahkan pemerintah yang menguasai negeri ini. apa yang terjadi pada nenek itu mau tidak mau adalah bagian dari kesalahan kita, bagian dari kesalahan dan dosa struktural dalam sosial masyarakat. saya, anda atau bahkan kita semua berberan dalam kondisi masyarakat yang tercipta. dan anda, saya, kita semua termasuk nenek itu adalah bagian dari sistem dan keadaan sosial masyarakat yang saling bertautan. diasadari atau tidak diakui atau tidak. kita semua berperan atas baik dan buruknya lingkungan kita walau hanya sebutir debu.
mata nenek itu seolah menghentaku, tatapannya menembus langsung menghujam kedalam jantung masuk dalam aliran darah bersama oksigen menerobos setiap syaraf dalam otak.bayangan wajahnya masih sangat lekat. wajah haru dalam tatapan mata yang nanar. tubuhnya, rambutnya, wajahnya, dan tatapan matanya mengingatkanku akan mereka yang berjalan di depan dan sampingku, nenekku di rumah dan yang telah almarhum, adiku yang sangat lucu, ibuku yang yang luar biasa. nenek setengah telanjang di altar depan kraton itu seperti memberi tamparan untuk tidak membiarkan orang-orang terdekat saya (kita) berada dalam situasi yang sama seperti nenek itu.

oleh :

Tanda Tanya

via : http://sosbud.kompasiana.com/

Nenek Nekat Lari Telanjang Bulat di Jalan

Biasanya kita heran jika yang main gila itu orang kurang waras, nggak beres, bermasalah, tak peduli apappun. Tapi pasti terkesima jika yang melakukan adalah seorang nenek yang berjiwa sosial, sehat wal afiat, disukai tetangga, bahkan rajin ibadah. Seperti itulah gambaran nenek Ani (sebut saja namanya begitu) tetanggaku di sebuah komplek perumahan di Jakarta Timur. Rumahnya persis di depan rumahku. Dan aksi telanjang bulatnya persis dilakukan pagi jam 6. Ini kisah nyata di awal tahun 2000
Nenek Ani Ini adalah contoh korban penipuan oleh orang yang mengaku guru atau paranormal yang mampu mengubah nasib secara instant.
Maksudnya Nenek Ani telanjang bulat gimana?
Itu lho dia… pagi-pagi jam 6 telanjang bulat lari ke luar rumah. Sumpah. Gile. Terang aja warga komplek perumahan gempar. Sebagian pada histeris, “Nenek Ani telanjang…. Nenek Ani telanjang….”, “Wah, edan. Bener-bener edan!!!”, “Astaghfirullah, kiamat udah dekat!!!”, “Busyet, malu-maluin aja, tangkaaaaaaaaaaaaap!!!”. Pokoknya heboh deh…
Koq bisa begitu kenapa sih? Kemasukan apa dia?
Nggak kenapa-napa. Cuma kata anak-anaknya nih dia belakangan rada aneh. Sering mendekam di kamarnya. Katanya sih ada sesuatu yang dia cari-cari. Oh iya, aku inget. Stttt…. bisik-bisik kamarnya diobrak-abrik pake pacul, oppzz…. Kalau nggak salah nih dia sendiri yang mengerjakan. Kayaknya rahasia deh. Ih, jadi merinding…
Astaga… Aku ikut merinding juga… Terus apa yang dipacul? Masa kamar dipaculi?
Itu dia… katanya nih Nenek Ani ngotot di dalam kamarnya ada harta karun. Semua barang dikeluarkan dari kamar. Nenek kan masih gagah, masih kuat tuh macul tanah di dalam kamar. Keramik dicopot, tanah di aduk-aduk. Bayangkan, rumahnya tau-tau kayak kapal pecah. Tanah berserakan di mana-mana. Tau nggak? maculnya malem-malem, gelap-gelap. Gila, kayak mau mengubur korban pembunuhan secara sembunyi-sembunyi. Ih serem…
Iya sreem…Terus… Keluarganya nggak curiga Nenek Ani sudah sinting?
Justru itu… Kalau ditegur anak-anaknya malah ngamuk. Apalagi dia sudah janda jadi tak ada yang ditakuti di rumahnya. Sehari-harinya dia keliatan normal. Cuma kalau malem sibuk menggali di dalam kamar pake pacul. Terus mengancam keluarganya supaya tutup mulut. Katanya demi masa depan. Pendeknya dia bilang kalau sudah beres semua keluarga bakal bahagia. Bakal makmur karena dia sudah temukan harta karun milik dia.
Harta karun? Bentuknya apa? Dari mana dan kata siapa? Apa dia turunan raja-raja? Kenapa ditanam di dalam kamar?
Sabar…. katanya nih dia belakangan ini belajar ngaji sama seorang guru dari Jl.Kawi Jakarta Selatan, dekat Pasar Rumput. Nah, tiap malem dia semedi di dalm kamar gelap-gelapan. Terus dari semedinya itu dia sering dapet bisikan gaib dari sang guru. Bisikan itu isinya perintah dan petunjuk yang tak boleh dilanggar. Kalu dilanggar bisa celaka sampai anak-cucu. Kira-kira begitu asal-muasalnya.
Rupanya ngaji bukan sembarang ngaji, tapi ngaji yang ada urusan dengan pesugihan. Maksudnya cari kaya ( ehm! ), ngerti kan? Nah dia kudu sering-sering kasih semacam sedekah kepada guru agar guru rela beri petunjuk siang malam. Petunjuk selalu disampaikan secara gaib dalam bentuk bisikan ketika semedi di kamar gelap.
Kira-kira 3 bulan kemudian dia dapet bisikan dari guru bahwa yang dia cari ada di bawah kamar tidurnya sendiri. Tertanam di dalam tanah kira-kira satu s/d dua meter. Harta karun berupa emas batangan, tak bertuan, sedang menunggu yang berhak memiliki. Guru membisiki bahwa ternyata Nenek Ani adalah orang yang berhak memiliki harta karun tersebut sesuai petunjuk dari sesepuh-sesepuh yang sudah wafat ratusan tahun lalu. Petunjuk sesepuh disampaikan secara gaib pula kepada guru.
Bahwa harta karun itu ada di dalam kamar Nenek Ani juga sudah “suratan dari sononya”, sudah di atur secara gaib sejak ratusan tahun lalu agar tidak jatuh ke tangan yang tidak berhak. Nenek Ani percaya dong ucapan guru. Apalagi mau dapet harta karun emas batangan sementara hidupnya sangat pas-pasan. Megap-megap gitu… Siapa sih yang nggak doyan duit? he he…
Oh, gitu… Terus gimana ceritanya tau-tau telanjang bulat ke jalan?
Ini yang di luar dugaan keluarga Nenek Ani. Selama ini mereka tutup mulut dan tidak percaya apapun yang nenek Ani ucapkan tentang harta karun di bawah kamar tidur. Nggak taunya semalam dia dapet bisikan dari guru secara gaib agar besok pagi pas matahari terbit telanjang bulat. Iya, disuruh telanjang bulat dari dalam rumah terus lari-lari ke jalan di sekitar komplek perumahan. Terus balik ke rumah untuk berpakaian lagi. Ini syarat agar harta karun bisa diambil. Kalau tidak mau telanjang di jalanan tidak bisa dicairkan itu harta karun.
Astaga…. Koq dia mau? Nggak malu tuh diliat banyak orang?
Malu…? Yah tanya dia sendiri deh…. Sudah kepalang tanggung kalleeee… Daripada gagal dapet harta karun. Eh, tau nggak kata preman-preman yang sempat nonton nenek telanjang? Katanya nenek lebih nekad dari pada cewek-cewek di majalah Playboy? Soalnya dia telanjang bulat tanpa sehelai benangpun. Pamer di jalanan lagi, he he he… Terang aja langsung diamankan oleh warga.
What???… Idih amit-amit… ha ha ha… Akhirnya dapet harta karun berapa banyak?
Banyak banget lho, tapi bukan di bawah kamar itu… Banyak yang menyaksikan malah. Luar biasa banyak, swear!!!
Oh, ya? Persisnya gimana?
Sangat banyak yang mengunjungi Nenek Ani di RS Jiwa Grogol. Sumpah!!!
Yaaah kasihan sekali…. Nenek…Nenek… Dapet harta nggak, malunya ke mana-mana. Setan tuh kali gurunya… ??!!

oleh

Ragile, via : sosbud.kompasiana.com

Perempuan Telanjang di Depan Camera

Seorang wanita cantik telanjang keluar dari kolam renang. Dia berjalan santai, tanpa terlihat risih berjalan mengitari kolam menuju kursi yang berjejer di tepian. Tidak lama berselang, gadis remaja berwajah lugu dengan postur bugil sedikit berlari melintas menuju kamar ganti usai berenang. Wanita-wanita yang tampak 'bugil' tersebut bukan orang gila. Mereka juga bukan kaum ekshibisionis yang gemar memperlihatkan tubuh telanjang.
Sesungguhnya mereka mengenakan pakaian renang. Namun, tubuh mereka jadi tampak telanjang hanya korban dari kecanggihan teknologi kamera tembus pandang yang terpasang di handphone (HP). Baju renang yang mereka pakai justru menjadi bahan sempurna yang dapat ditembus sinar infra merah. Handphone dengan kamera X-Ray built-in itu memungkinkan para perempuan terlihat sia-sia menutupi tubuhnya dengan pakaian renang atau senam yang umumnya terbuat dari bahan sintetis.

Kamera tembus pandang itu hanya bekerja pada tinta, bahan-bahan sintetis seperti baju renang, baju senam, original silk (sutera asli). Tapi tidak berfungsi pada bahan lain seperti nilon, katun dan jins. Tidak ada sistem on/off untuk X-Ray, jadi HP tembus pandang akan selalu keadaan on, tetapi hanya berefek pada bahan sintetis. Target banyak terdapat di kolam renang, gym/fitness, pesta, dancer.

Tidak sulit mendapatkan perangkat 'nakal' tersebut. Bahkan dalam satu iklan yang terpampang jelas di sebuah situs internet. Dilengkapi dengan tarif modifikasi yang dibutuhkan untuk setiap HP. Biayanya, minimal satu juta rupiah untuk jenis Nokia 3660 dan Sonny Ericson K500. Untuk spesifikasi HP yang lebih canggih seperti Nokia 9500 atau XDA O2, diperlukan biaya sebesar Rp2.000.000,00. HP akan dirombak total, karenanya lupakan garansi jika kelak HP bermasalah.
Peminatnya tidak sedikit. Menurut Edu, penjual peranti tersebut, peminat HP tembus pandang berasal dari berbagai kalangan. "Harganya kan tidak terlalu mahal, tetapi yang beli memang punya niat jahil betul. Tiap hari ada saja yang beli," tambahnya sambil tertawa Menurutnya, kebanyakan peminat HP jenis itu memang laki-laki. Target mereka jelas, meneropong para perempuan yang di kolam renang umum dan tempat senam atau fitness. Karena di tempat itu, para kaum hawa memang menggunakan bahan pakaian yang memungkinkan untuk ditembus hingga ke permukaan kulit.

"Teknologi sih memang gila kalau dikuasai orang-orang yang tidak berakhlak," komentar pengamat teknologi informasi, Ono W Purbo blak-blakan, Jumat (10/06). Padahal, tadinya teknologi inframerah yang digunakan untuk menembus lapisan penghalang kulit hanya digunakan dalam teknologi militer.

"Teknologi itu biasanya dipakai dalam pengintaian malam hari. Secara sederhana, sinar infra red akan menangkap panas dari tubuh. Jadi, tubuh akan terlihat jelas meski dalam keadaan gelap," paparnya. Namun yang berkembang, teknologi semacam ini digunakan untuk hal-hal yang menjadikan kaum perempuan sebagai korban.

Adalah Kaya Spesial Optic, Inc, sebuah perusahaan asal Jepang yang mengenalkan produk yang disebut "Infrared See Through Filter PF". Perusahaan yang mengkhususkan diri pada alat optik selama 30 tahun itu memproduksi sebuah alat yang dapat menembus pandangan dibalik permukaan objek.

Pada dasarnya, apa yang dilihat manusia adalah pantulan cahaya yang merepresentasikan bagian terbatas dari spektrum elektromagnetik. Ada syarat yang harus dipenuhi sebuah objek agar dapat terlihat mata manusia normal, yaitu panjang gelombang. Radiasi sinar inframerah tidak terlihat mata manusia normal karena panjang gelombangnya tidak memenuhi syarat. Plastik merupakan bahan yang dapat membelokkan radiasi inframerah masuk ke dalam klasifikasi gelombang terlihat.

Sementara baju renang dan senam terbuat dari bahan sintesis pabrik yang pada dasarnya adalah plastik. Akibatnya, jika sinar inframerah dikenakan pada permukaan sintetis, maka ia akan membelokkan gelombang sesuai dengan prasyarat mata normal. Selanjutnya, pantulan permukaan kulit dibalik baju berbahan sintetis akan terlihat jelas.

Kebebasan untuk berenang di tempat umum atau berlatih kebugaran di pusat fitness menjadi terampas. HP yang dilengkapi dengan perangkat tersebut dapat digunakan kapan saja di tempat
umum tanpa terlalu mencurigakan. Kegiatan merekam dan kemudian disimpan dalam memory card tidaklah hal yang rumit. Penyebarannya lebih mudah lagi. Transfer data yang didukung oleh kemudahan teknologi, dinikmati oleh sebagian besar pemilik HP.

Penikmatnya juga tidak sedikit. "Gue sih seneng-seneng aja kalau punya file seperti itu. Apalagi gratisan," ujar Agus, seorang pekerja swasta. Kepemilikan peranti tersebut tentu legal. Tapi yang menjadi masalah adalah ketika teknologi tersebut berubah menjadi teror yang mengganggu aktivitas normal. Sementara mekanisme hukum terlalu jauh di belakang kemajuan teknologi! yang membuka ruang bagi intimidasi.

Kalau modus kamera tersembunyi di toilet umum atau kamar ganti bisa sedikit diakali. Sikap hati-hati dan waspada akan semua titik-titik mencurigakan sebelum menggunakan ruang publik tersebut. Namun, keberadaan HP tembus pandang tidak seperti kamera tersembunyi HP ini tidak terlihat mencolok karena modifikasinya tidak akan menghasilkan perbedaan yang kentara secara fisik. Artinya, kolam renang umum bukan lagi tempat yang menyenangkan untuk berolahraga atau berekreasi melepas kepenatan.

Teknologi memang ibarat pisau bermata dua. Kegunaannya dapat menguntungkan sekaligus mengganggu orang lain Tapi, saat pemanfaatannya merugikan sebagian orang, akan ada reaksi yang muncul. "Bagaimanapun, yang menjadi mekanisme kontrol adalah masyarakat," ujar Onno. Dengan luasnya informasi yang sampai ke masyarakat, bukannya tidak mungkin akan timbul reaksi.

Perusahaan raksasa asal Jepang, Sonny, akhirnya menghentikan produksi handycam X-Ray dan menarik kembali produk yang sudah dilepas di pasaran. Kebutuhan akan nama baik sebuah perusahaan besar membuat Sonny mengambil langkah yang merugi jika dilihat dari sisi ekonomi sebuah produksi.

Be careful girls....

Watch Out!!! Di mana-mana sudah tidak ada kehidupan pribadi lagi.

Saat anda berada di luar rumah, perhatikan hal-hal berikut:
  1. Jangan sembarangan buang air (besar/kecil) di kamar mandi yang tidak jelas (pom bensin, wc umum mal/plaza, wc hotel dll).
  2. Jangan melakukan aktivitas seksual (ciuman, raba-meraba dll) di dalam kendaraan.
  3. Hati-hati bila membicarakan orang di dalam kendaraan umum atau menceritakan suatu rahasia (misalnya kalau anda membawa uang dalam jumlah besar ke teman anda).
  4. Usahakan untuk tidak memakai pakaian/celana/ rok dari bahan sintetis..

Penjelasan untuk point:
  • Hidden-camera (mini-camera) saat ini dijual bebas di Glodok dan harganya murah sekali per paket. Besarnya hanya sebesar uang logam Rp.50,- lama. Dan ini dapat dipasang di mana saja & dapat dilihat dengan jelas hasilnya. (Harga Rp.125.000,- an)
  • Kamera handphone dan kamera digital, di Glodok sudah bisa di-upgrade untuk dapat melihat tembus pandang seperti lensa kaca mata James Bond. (Harga Rp. 1.000.000,-an)
  • Ada alat penyadap suara berbentuk ear-phone dijual juga di Glodok untuk menyadap suara secara terbuka sejauh 20 meter. (Rp. 175.000,-an)
  • Lensa yang di-upgrade untuk kamera handphone atau digi-cam dapat menembus kain berbahan sintetis sehingga dapat melihat seseorang terlihat telanjang.

Jadi, berhati-hatilah. .. karena di mana-mana tidak ada lagi kehidupan pribadi!!!

Untuk yang memakai baju renang muslim juga mesti berhati-hati, walaupun tertutup kalau bahannya sintetis tetap bisa kelihatan.....

SO, please be careful!!!



 

source :.http://berbagai-kisah.blogspot.com

Kita Mesti (Maaf) Telanjang….


Suatu pagi tiba-tiba orang-2 berseru ke ruko saya “mbak mbak… kasih baju dong tuh, kasihan…!!!!” Ternyata ada “Orang Gila” sedang menuju ke arah kami, telanjang bulat, seorang perempuan.
Bertemulah saya dan dia.
Dia buka percakapan “mbak minta uang dong 250.000,- saya mau pulang ke Jawa Timur.”
“Banyak bener..gak ada kalau segitu sih” “Mbak jangan bohong, kalau bohong nanti mbak jadi miskin lho, mbak khan orang kaya, liat aja tokonya gede gini “dia bilang.
“Saya cuma karyawan disini, bukan pemilik. Kamu kenapa gak pake baju..? kalau mau minta-minta yang sopan jangan begini, saya kasih baju ya..biar orang mau nyumbang uang banyak sama kamu..” Tiba-tiba nada suaranya agak tinggi “…Enggak saya enggak mau pake baju!! saya dibohongin orang terus,katanya kalo udah pake baju mau dikasih uang gak taunya bohong…”,
“Kalau saya betul kasih uang, kamu mau pakai baju khan..?” saya bujuk dia seperti saya sedang membujuk keponakan saya yang berumur 5 tahun.”Saya mau pake baju kalau dikasih uang 50.000,-”. Kesepakatan terjadi, saya tunjukkan uang selembar 50.000an, uang saya masukkan lagi ke saku jeans saya. Saya ambilkan sarung plus kaus,saya pakaikan ke tubuhnya persis seperti saya habis memandikan anak saya waktu kecil. saya tanya juga apakah dia hamil, karena perutnya besar, dia bilang bukan, dia mengaku belum menikah.Selesai berpakaian, saya bilang..”Sekarang kamu sudah pake baju, ini uangnya sesuai perjanjian kita khan. Sekarang kamu janji enggak telanjang lagi karena nggak sopan, tapi kamu janji bukan sama saya, janjinya samaTuhanmu..” dia potong kalimat saya dengan ucapan” Allah bukan Tuhan..”, “Okey okey, Allah..” Dia angkat 2 tangannya berkomat-kamit, lalu mengusap wajahnya.”Kamu sudah bersumpah janji tidak telanjang lagi sama Allah ya..kalo bohong bagaimana?” Cepat dia menjawab : “Saya dan kuburan saya akan kebakar kalau saya mati…!!!”, “Okey, itu janji kamu ya…bukan sama saya, sekarang kamu boleh pergi”, “terima kasih ya mbak…”dia pamit.
Persis seminggu kemudian, saya dikagetkan banyak orang, memberitahu…”Bu bu…orang yang telanjang kemaren lewat lagi tuuhhh…sekarang telanjang lagi…!!”, saya keluar dari ruang kerja,saya ambil kamera, digonceng motor saya susul perempuan itu, jepretan pertama saya membuat dia menghampiri saya. Minta uang. “Kamu lupa sama saya…?” tiba-2 airmukanya berubah, sekian detik itu dia kenali saya, tapi tiba-2 dia “acting” lupa.Saya jeprat jepret saja di depan dia, ada gerakan menghindari saya.”Kamu sudah janji sama Allah kamu gak mau telanjang lagi, tapi kenapa begini?” “Gak gak mau pake baju panas…!! Mau di potret ya?. ” Ya..kamu saya potret, kamu saya masukin TV, koran, biar semua tau kalo kamu tukang bohong..dan ketika mati nanti kamu akan terbakar di kuburanmu..” dia melengos pergi, sayapun demikian.
Berikutnya, Sang Telanjang ini jadi bahan diskusi kami di rumah. Dugaan-dugaan yang muncul :
> Ini modus baru minta-minta, orang itu “menelanjangi” diri demi mencari uang.
Membuang malu untuk uang. Salah satu teman kami bilang, dia “nge-drug” (terlihat dari matanya) biar “berani”. Bukan gila.
> Dia gila. Tentu dengan sebab musababnya.
> Dia orang jujur.Berani dengan telanjang meminta uang untuk menyambung hidup,
Tanpa perlu berpakaian mentereng layaknya seorang “Priyayi” tapi pekerjaannya “ngembat” uang rakyat.
> Perempuan adalah tiang negara. Apakah ini perlambangan bahwa negara ini sudah “rusak” karena tiangnya saja sudah demikian rusak karena tidak lagi punya malu?
> Apakah kita semua akhirnya juga mesti “telanjang” juga agar bisa benar-benar bersih seperti syair Ebiet ?
Diskusi kami belum usai…..ada yang mau gabung? Mungkin ada jawaban yang lebih pas.
Tabik,
Wiwien
[catatan dr seorang sahabatku di fesbuk]

Oleh :

Uly Giznawati  via: http://regional.kompasiana.com

Girls Upskirt in The Park

Girls Upskirt in The Park....sexy moment...












source : ebaumsworld.com

Naked woman running on I-80 disrupts Berkeley traffic

BERKELEY _ A nude woman running in and out of traffic lanes on the I - 80 freeway near Gilman Street disrupted traffic early Wednesday morning and required the California Highway Patrol, the Berkeley Police and ultimately., the Berkeley Fire Department to handle the situation.
She was first reported running in and out of lanes at 5:44 a.m. She finally ran off the freeway into the stables at Golden Gate Fields, where she was taken into custody and transported to a local hospital by the Berkeley Fire Department for a medical check, Berkeley police reported.

www.contracostatimes.com

Naked Young Ethiopian Woman Runs Away on the Road

KUWAIT CITY, Nov 26 : A young Ethiopian woman, whose identity has not been disclosed, has been arrested by police for drinking alcohol, running naked on a road and having sex with a married man, reports Al-Rai daily.
According to reports the woman was picked by a police patrol. The woman was naked and patrolmen gave her cloth to cover her body and at first thought she was mad. When she was taken to the police station, police discovered she was drunk.
However, when she became sober she told police she was having sex with an unidentified man inside his apartment in the area and when the man’s wife caught him red-handed having sex, she threw both of them out of the apartment.
She added she was frightened the wife would harm her and ran for her life. Police are looking for the husband. Police investigations are continuing.

source : www.allvoices.com

Australian Sexy Naked Protest

http://de.acidcow.com/pics/20100205/naked_protest_15.jpg

 Don't get me wrong.
Do care about all this animal suffering because some people want to wear their fur.
But my favorite part in all these PETA protests is the sexy seminude girls holding the PETA signs.
This one took place at Pitt Street Mall in Sydney,  Australia.
The girl's name is  Dani Lugosi. She is an australlian model.

src : acidcow.com


Naked Protest - Pamplona 2004

http://www.photosbybjorn.com/images/naked/largeimages/Esp-7227a.jpg

Since 2002 the organization People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) has staged a protest the d ay before the San fermin festival in Pamplona, Spain. In a mockery of the world famous spectacle of fighting Bulls chasing crowds of runners, semi nude animal rights activist are running through town following the same route. Under the slogan "Join the Human Race" PETA is trying to draw attention to the plight of the bulls, who after the run are killed the same evening in the Bullfighting arena. Reactions from the people of Pamplona are mixed, from anger to amusement at the spectacle. The Naked Run is becoming part of the festival and thousands of spectators line the route to cheer or heckle the demonstrators, depending on their own opinions on the subject. The following images are from 2004. 

source : www.photosbybjorn.com

Dunia Telanjang - Naked World



naked protest in the street, naked student protest in the street, naked girls protest in the street, toket abg, toket sma, toge abg,toket gede, artis telanjang, artis bugil, anak sma ditelanjangin temannya, anak sma bugil, cewek sma bugil, cewek sma telanjang, gadis desa telanjang, gadis desa bugil, gadis desa mandi di kali, gadis desa mandi telanjang, gadis desa mandi di sungai, ngintip cewek mandi, ngintip gadis mandi, ngintip gadis desa mandi, anak smp bugil, anak smp telanjang, abg bugil, abg telanjang, abg ditelanjangin, mandi bareng cewek, siswi nekat telanjang di kelas, siswi nekat bugil di kelas, cewek telanjang di jalan, protes telanjang, demo telanjang demonstrasirazia psk telanjang telanjang, ditelanjangin cewek, cewek bugil bareng, razia psk, justin bieber telanjang di panggung, justin bieber telanjang bulat bersama temannya, fans justin bieber telanjang bulat di atas panggung, , psk bugil, perek bugil, cewek bandung bugil, bandung bugil, gadis bali bugil, gadis bali lesbian, gadis bali telanjang, pantai kuta bugil, pantai kuta telanjang, turis telanjang, turis telanjang di pantai kuta, turis australia nekat telanjang di pantai kuta, turis bugil di pantai kuta, kemben melorot, kemben artis melorot, artis indonesia bugil, artis indonesia telanjang, selebriti telanjang, naked celebrity, naked protest, ibu-ibu bugil di jalan, ibu-ibu mandi bugil di sungai, gadis mandi di sumur, gadis mandi bugil di sumur, gadis mandi telanjang di sumur, perawan desa, perawan desa mandi di sumur, perawan desa mandi di sungai, perawan desa mandi telanjang, model jepang telanjang, model thailand telanjang, model filipina telanjang, model bugil, model indonesia bugil, lari telanjang, lomba lari telanjang, cewek lari telanjang di jalan, gadis lari telanjang di jalan, naked run, girls run naked in the street, indian naked models, naked concert, girls naked at concert, girls naked at music concert, girls naked in public, girls naked in rock concert, girls naked in rock festival, anak sma mandi bareng di sungai, siswi sma mandi telanjang bersama di sungai, ngintip anak sma mandi, naked teen in the street, teen naked in the street. google, yahoo, naked girls in the street, naked streakers, female streakers, naked female streakers, naked female on WNBR, naked woman in WNBR, naked woman in the street, naked dare woman in the street, naked woman in the street of Tokyo, cewek sma lesbian, anak sma lesbian,

She vows to run naked on streets

she vows to run naked on the streets
MANILA, Philippines - When then Ombudsman Simeon Marcelo decided in 2004 to look into irregularities in military transactions following the filing of plunder charges against comptroller Carlos Garcia, he had only one person in mind to head the team: auditor Heidi Mendoza.


Marcelo did not know her personally, but her body of work spoke for herself, and her reputation as a no-nonsense auditor preceded her.


On Tuesday, Mendoza testified at the House of Representatives to dispute the position of government prosecutors that the evidence against Garcia in the plunder case was weak-all, she said, in her "active and committed search for truth."


Marcelo continues to believe that he made the right choice.

In an interview Tuesday, he said he had asked for Mendoza for the special military investigations because she had led the team that conducted an audit of the city government of Makati.


He said there had been talk of death threats and harassment over the earlier audit but that Mendoza's team nevertheless came through with a "complete" and "thorough" report.


"Because of her reputation, I requested her," Marcelo said. "I didn't know her. I only met her when she reported to me. I said, this is a person who not only has integrity but competence as well."


At first glance, nobody would suspect that the slim, soft-voiced, 48-year-old mother of three was the driving force behind many explosive reports on government irregularities.


Naked through the streets


But as Mendoza spoke at the House inquiry into the controversial plea bargain between Garcia and government prosecutors, her steely resolve to do what was right shone through.


So convinced was she of the strong evidence against Garcia that, she recalled, she and state prosecutors promised each other that they would run naked through the streets of Quezon City in protest if the case against the military comptroller would be dismissed.

After sitting through the seven-hour hearing conducted by the House committee on justice, Mendoza appeared tired. She told reporters that her back ached.


But she was unmoved from her stance that there was evidence against Garcia: "I am rather consistent on this. I believed from the start that there is evidence."

Mendoza, whose father was a policeman, stressed that she had nothing against the Office of the Ombudsman, the Commission on Audit or the Armed Forces.

Heavy toll

"It is out of my commitment to my responsibility as an auditor, a public auditor, that I need to bring out the truth and bring the report to the people, to whom I am accountable," she told reporters.


Mendoza's commitment has taken a heavy toll on her family. It has also prompted her to resign from her new job in an international organization.


She made no bones about her children's discomfort over her decision to speak out publicly against the prosecutors from the Office of the Ombudsman.


"I fear for my children," she said. "I pity them because they should not have been dragged into this. Since the day I decided to be interviewed [on the issue], it had been very difficult for my children because life now is never ordinary."


Because Mendoza now has to be extra --careful, the family cannot easily go out-"and that's something my children hated," she said.


She has to make sacrifices now, including distancing herself from her loved ones: "I cannot afford to go home and rest with my children because I want to defuse security threats. So I will be on my own. I will be in a place that I cannot disclose, away from my children."

Mendoza aired a suspicion that attempts were being made to tap her mobile phone.

"I keep on changing my SIM card," she said. "Siguro maraming gusto makichismis sa mga tawag ko (Maybe some people want to listen in on my calls."


Demolition job


Mendoza also has to deal with security issues now, which makes her independent spirit uncomfortable.


"I'm a very, very mobile person. I want to move on my own. I don't want any security [detail]; I am just forced to have one because it is needed. If I will be asked, I don't want to have security [guards]," she said.

Mendoza said she had not received any threats since making public her sentiments on Garcia's plea bargain. But she said she had learned that a "demolition job" was being planned against her.

But she appeared to take this in stride, saying: "That's part of any effort to tell the truth.

"What I am saying is I just did what is right, what should be done. I am not a party to anybody's agenda. It is my sole conviction and it is a response of my call as a Christian and as an auditor of the republic."

-- Philippine Daily Inquirer/Asia News Network
www.asiaone.com

Shopping in Their Underwear for Bargains - Sexy


Would you brave a rainy day?

Undress to you undies - knickers on a cool and windy day?

Well, the General Store on Deansgate in Manchester UK a few weeks ago, attracted a long lines of guys and dolls dressed in their briefs and knickers waiting for a change to win one of the 100 - £100 shopping spree.

Yes, not even the cold, rainy weather could dampen the determination of these fashionably undressed shoppers from lining up early for a change to score a shopping spree..


Male hunks in their briefs stand in the rain
Credit: Richard Beetham / Splash News
Male hunks in their briefs stand in the rain

The underwear clad male and female shoppers waited in line, hoping to be one of the first 100 on line, and thus the winner of a shoipping spree.

Whether they wore a sexy matching lace black bra and panties set or a bright yellow bra with red panties and Sponge Bob picture, they waited for the store to open.


Girl in their underwear black lace panties and bras shop for bargins
Credit: Richard Beetham / Splash News
Girl winners shop in their underwear
 
source : celebtabloidshot.blogspot.com

Naked woman brings traffic to a halt

The Jakarta Post/Asia News Network
An elderly foreign woman brought traffic around the Hotel Indonesia traffic circle to a halt Sunday when she stripped off all her clothes.
The woman had reportedly been walking around the fountain since morning, but motorists slowed down to watch when she began taking off her clothes until she was completely naked, kompas.com reported.
Two female police officers then approached her and covered her in a blanket, before taking her to the nearby police post.
Click here to find out more!
The woman had no ID on her, but police reached the brilliant conclusion that she was French.
"She was muttering something, it was unclear, but I guess it was French," one officer said.

Naked woman falls from condo in Bagan Dalam

BUTTERWORTH: A naked woman, believed to be fleeing from her boyfriend, fell two floors into a swimming pool at a condominium unit in Bagan Dalam.
It is not known whether the woman, in her 20s, jumped or was pushed from the eighth-floor unit after the couple had quarrelled and the boyfriend assaulted her.
Click here to find out more!
Sources said the victim? s dress could have been torn off during the assault.
She was rushed to the Seberang Jaya Hospital with fractured hips and her condition was reported to be serious but stable.
Several residents claimed to have heard the couple quarrelling earlier and one of them heard the woman screaming for help before she was found in the swimming pool around 6pm on Friday..
A police team from the serious crimes division subsequently rushed to the scene and arrested the boyfriend, also in his 20s, after forcing open the condominium door.
He was found to have slashed himself on the body and was detained to help in investigations.
Police also recovered two packets of white powder, believed to be heroin, in the premises.
According to the residents, the couple moved into the unit about a month ago.

src : www.asiaone.com

Crowd Shocked by Naked Chinese Young Woman

SHENZHEN, CHINA - A young woman shocked bystanders by walking around naked on a busy street in Shenzhen.
The entire episode was documented a in a seven-minute video clip on a local forum..


The video shows some women trying to cover her with clothes, but the woman brazenly pulls them off. She even tries to hit the people who wanted to help her.
Click here to find out more!
She then throws the clothes away and continues her streaking. A passerby is overheard saying: "She's taken off the clothes again. She can't be helped."
The woman walked the street naked for 40 minutes, said an eye-witness.
People in the video can be heard discussing what might have caused her to act like this. Some remarked that she may be using drugs.
The woman is later seen in a clothes shop, fully dressed. Bystanders said that she willingly dressed herself.
An elderly woman approaches her and tries to talk to her, but she appears reluctant to respond and keeps looking away.

Some tried to cover her with clothes, but she stripped them off and flung them away before running across the road
http://www.asiaone.com/static/multimedia/gallery/100523_nakedwoman/images/pic4.jpg

The elderly woman later told a news reporter that she could not coax the younger woman to say much. She said the woman did not want to go home, and also refused the older woman's offer of going to her house.
The elderly woman also said that she was the one who paid for the dress the woman wore.
Police arrived at the clothes shop and escorted the woman into a waiting police car.

source : www.asiaone.com/

Weird....???!! Naked Woman Knocks on Door, Asks for Cigarettes...

 Monica Wood Mug Shot

 Haven't we all had lost weekends that came to an abrupt end at a police station? Indeed, the flash of the camera taking your booking photo is the ultimate buzz-kill...
OK, maybe you haven't gone that far. And as far as my father-in-law knows, my record is clean. (Actually, it's 100 percent clean. Really. Unless you count that one night in a lock-up in Spearman, Texas. But I was there voluntarily. I swear.)
I therefore extend my sympathies to Monica Wood. The 52-year-old woman from Florida was arrested over the weekend after allegedly knocking on a stranger's door in the middle of the night to ask for cigarettes.
Police found her shortly after, wandering in a Clearwater trailer park wearing nothing but boxer shorts. And here she is, the newest inductee into the Weird News Mug Shot Hall of Shame..

src : weirdnews.about.com

Wow ..Google's Street View catches naked Girl! Again !

A young girl was caught naked at the window of her apartment by the cameras from Google Street View..

The Google maps system offers a 360-degree view of some places in the city of Hualien, Taiwan, according to newspaper report China News...

 

Copyright © Gadis Desa. Template created by Volverene from Templates Block
lasik surgery new york and cpa website solutions
WP theme by WP Themes Expert